Puji syukur saya haturkan pada allah
yang telah menganugerahkan tumbuh dan dibesarkan dari keluarga muhamadiyah
tentunya saya sangat bersyukur dan bangga terhadap diri dan keluarga saya yang
mana aku diberikan berbagai macam pencerahan ilmu hukum dan agama islam yang
baik dan dapat saya terapkan dalam kehidupan sehari - hari baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.sebagai
seorang pelajar tingkatan menengah tentunya saya proporsional menerapkan apa
yang saya bisa lakukan untuk keluarga maupun lingkungan masyarakat muhamadiyah
disekitarku.
Diusiaku yang baru menginjak dewasa ini tentunya aku mempunyai keinginan memberikan masukan dan memberikan
kontribusi pada muhamadiyah sehingga kelak akan lebih maju dan mampu
memproyeksikan Muhamadiyah kedepan untuk terus berkesinambungan.dapat saya
contohkan disini dilingkunganku
yang mayoritas adalah warga besar
muhamadiyah selalu memberikan porsi yang seimbang antara warga yang sudah tua
dan yang masih muda dalam menata kegiatan pembangunan perkampungan kami.kaum
muda diberikan porsi dan kepercayaan untuk mengurusi keuangan dan perlengkapan yang
berhubungan kegiatan yang akan dilakukan.tentunya ini sangat membantu sekali
dalam kaderisasi estafet kepemimpinan muhamadiyah kedepan.
Begitu juga harapan saya sebagai warga
muhamadiyah yang masih tergolong muda,mendorong dan mengharapakan agar
kaderisasi kepemimpinan muhamadiyah terus ditingkatkan dan diperbaiki.berilah
porsi yang cukup bagi kami kaum muda untuk ikut mengelola dan memberikan
sumbangsih dan masukan bagi kelangsungan warga muhamadiyah itu sendiri.saya
berharap agar pemuda muhamadiyah mampu menjadi pemimpin yang baik disemua lini.baik itu dipemerintahan,politik maupun
dalam kepemudaaan.pemuda muhamadiyah yang baik adalah pemuda yang amanah
artinya : mampu mengemban tugas dengan benar sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
Terkait dengan pelaksanaan acara
muktamar muhamadiyah yang ke 47 yang akan diselengarakan di makasar sulawesi
selatan 3-8 Agustus 2015 mendatang saya mengharapkan agar setiap peserta mampu
dan mau memberikan masukan sumbangsih dan pemikiran dalam acara muktamar
tersebut.sebab ide dari masing-masing pribadi satu dan yang lainya tentunya
berbeda sesuai dengan tingkatan ilmu dan pemahaman dalam berpikir dan menyikapi
persoalan masalah yang ada dan mungkin dimunculkan dalam muktamar
tersebut.semangat,rasa iklas dan menghargai pendapat orang lain itu akan menjadi
spirit dan modal para peserta muktamar.
Muktamar Muhamamadiyah 47 |
Pemuda muhamadiyah juga diharapkan mampu
menjadi suri tauladan bagi umat muslim yang lain agar mau dan mampu menepis
paham RADIKALISME dari dalam indonesia maupun dari luar negeri seperti
ISIS.keteguhan hati warga muhamadiyah terhadap agama islam harus selalu
dikobarkan dalam diri sehingga paham radikal yang akan masuk kenegara ini dapat
ditangkal dan dijinakkan tentunya pemuda muhamadiyah harus mau dan mampu menjadi
pelopor dalam pemberantasan faham radikal ini.ditengah masyarakat indonesia yang
beragam ini tentunya berbagai problem dan dinamika masalah kehidupan silih
berganti mengiringi,muhamadiyah harus mampu memberikan pencerahan dan pemersatu
bangsa semangat ukhuwah islamiyah harus selalu dikedepankan,saling bantu dan
semangat toleransi antar dan inter umat beragama selalu di kedepankan.
Angkatan Muda Muhamadiyah (AMM) juga
harus mampu mengembangkan semangat kreatifitas dan mampu berkarya dan mempunyai
produktifitas kerja yang baik.jiwa dan semangat kemandirian Ekonomi Muhamadiyah
harus selalu dipupuk.dan tak lupa saya memberikan masukan agar muhamadiyah selalu dan harus mampu
mencetak para cendikiawan- cendekiawan muslim yang pintar dan mumpuni.mampu menjawab
dan mneyelesaikan masalah muhamadiyah dengan baik,tepat dan benar.
Gerakan edukasi yang berkesinambungan
bagi umat muhamadiyah hendaklah harus diciptakan,warga
muhamadiyah harus terlepas dari buta aksara,buta huruf dan terbebas dari
kemiskinan dan kekikiran.semangat bantu dan membantu antar warga dan organisasi
harus terus dipupuk sehingga muhamadiyah menjadi lebih baik lagi.
Acara semianar keagamaan yang di
jalankan muhamadiyah diberbagai daerah harus selalu dijalankan dan
ditingkatkan.tali persaudaraan muhamadiyah harus selalu di kedepankan.Kita tahu bahwa muhamadiyah
besar karena transparansinya,jiwa sosialnya sehingga kepercayaan masyarakat
akan integritas
dan tata kelola muhamadiyah sangat
baik,di ajang muktamar nanti saya berharap semoga sistem tata kelola organisasi
dan administrasi dapat lebih baik dan transparan.selain citra organisasi
bersih, Muhammadiyah juga harus bergerak pada "amar makruf nahi
mungkar" yang kontekstual .Warga Muhammadiyah dalam konteks
bernegara bertugas untuk menjaga dan penyeimbang pro terhadap kebutuhan rakyat
hingga rakyat tidak dikorbankan Karena itu Muhammadiyah bisa jadi kekuatan
civil society yang besar jika bisa fokus pada isu-isu hajat hidup rakyat dan
bangsa.
Pelantikan Pemuda Muhammadiyah |
Identitas Muhammadiyah bukan hanya
sebagai organisiasi yang mengatur tentang aturan dan disiplin organisasi yang
kadangkala menjadi sesuatu yang membatasi gerak Muhammadiyah, tetapi juga
hendaknya memperhatikan "state of mind" yaitu suasana pemikiran
Muhammadiyah yang menunjukkan kiprah Muhammadiyah dalam konteks ke-Indonesiaan
dengan ciri Islam yang berkemajuan.
Di samping itu identitas Muhammadiyah juga adalah sebagai social denominator yang menguatkan ikatan sosial antar masyarakat.untuk itu guna melaksanakan misi perjuangannya, Muhammadiyah harus menjadikan dirinya sebagai social enterprise (perusahaan sosial), benefit producer (pembuat kemanfaatan) dan profit maker (penghasil keuntungan) dengan demikian Muhammadiyah mampu menjalankan misinya dan sekaligus mandiri dalam membiayai kegiatan dakwahnya secara internal kehidupan demokrasi dalam tubuh Muhammadiyah sudah berjalan seperti dilihat dari kebiasaan melakukan diskusi secar terbuka dan sopan, debat isu berdasarkan rasionalitas, mampu menghargai pendapat orang lain, tidak mengasingkan dan memusuhi pihak yang berpendapat lain, menerima apa yang sudah diputuskan oleh musyawarah
Dalam kaitan ini diharapkan Muhammadiyah
dapat mengawal dan berperan serta agar transisi demokrasi menuju demokrasi yang
kuat (consolidated democracy) yang sesuai dengan karakter bangsa Indonesia
dapat diwujudkan Salah satu syarat tumbuhnya demokrasi yang kuat adalah kuatnya
masyarakat sipil (civil society). Dalam ranah inilah Muhammadiyah dapat
memberikan sumbangan terbaiknya bagi bangsa dan negara.
Acara Kegiatan Sekolah Muhamadiyah Menjelang Ramadhan |
Fenomena Islam politik dan ormas Islam
yang banyak lahir pascareformasi memberikan tantangan tersendiri bagi
Muhammadiyah yang telah ada jauh sebelum bangsa ini merdeka. Radikalisme yang
sempat mencuat di awal tahun 2000an dengan tragedi yang terkenal saat itu,
peristiwa 11 September, sempat menyudutkan kelompok-kelompok Islam di tanah
air, tidak terkecuali Muhammadiyah.Namun karena orientasi politik
struktural dan kulturalnya yang baik, setidaknya Muhammadiyah tetap eksis
sebagai ormas Islam yang cukup berpengaruh di Indonesia. Menurut Munir Mulkhan,
keberhasilan itu tidak terlepas dari peran Muhammadiyah dalam mengembangkan keterbukaan,
menghargai perbedaan, toleransi dan semacamnya kepada para anggotanya melalui
berbagai macam aktivitas atau forum seperti pengajian, training, dan pertemuan
pengurus-anggota di berbagai tingkatan (Muktamar, Musyawarah Wilayah,
Musyawarah Daerah, Cabang dan Musyawarah Ranting).
Lebih lanjut lagi, beberapa organisasi
otonom Muhammadiyah seperti Aisyiah, Nasyiatul Aisyiah dan Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah terlibat langsung dalam penyelenggaraan demokrasi dalam pengertian
partisipasi masyrakat dalam politik formal, misalnya pendidikan untuk pemilih,
monitoring pemungutan suara, pendidikan anti korupsi dan pengembangan
sensitifitas gender.
Peran dan posisi keterbukaan
Muhammadiyah terhadap politik ini rupanya dibingkai oleh Khittah Ujung Pandang
tahun 1971 dan Khittah Denpasar tahun 2002.[14] Sejak saat itu Muhammadiyah
secara proaktif menjalankan peran dalam pemberantasan korupsi, penegakan
supremasi hukum, memasyarakatkan etika berpolitik, pengembangan sumberdaya
manusia, penyelamatan lingkungan hidup dan sumberdaya alam, memperkokoh
integrasi nasional, membangun karakter dan moral bangsa, serta pembinaan atau
pemberdayaan masyarakat maupun kegiatan-kegiatan politik tidak langsung (high
politics) yang bersifat mempengaruhi kebijakan negara dengan perjuangan moral
(moral force) untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik di tingkat masyarakat
dan negara.
Pascareformasi Muhammadiyah terus dan
tetap konsisten dengan fokus pengembangan dan pemberdayaan masyarakat melalui
pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Sejak lama Muhammadiyah terkenal sebagai
organisasi masa Islam yang paling concern terhadap bidang pendidikan di
Indonesia. Muhammadiyah memiliki sarana pendidikan dari mulai jenjang Taman
Kanak-kanak (TK) hingga perguruan tinggi dan tidak terkecuali pesantren-pesantren
Di bidang kesehatan melalui berbagai
rumah sakit yang didirikan, menjadi salah satu bukti keterlibatan partisipasi
langsung organsasi ini di dalam pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat.
Namun selain dua bidang tersebut pendidikan dan kesehatan ada satu bidang
perhatian lagi yang juga sangat penting dan mendapatkan perhatian luas, yaitu
pemberdayaan ekonomi masyarakat.
akar permasalahan bangsa saat ini adalah
permasalahan ekonomi dan pendidikan masyarakatnya yang menjadikan adanya
turunan kerusakan-keruasakan moral lain seperti korupsi, keterbelakangan,
bahkan perilaku buruk elit politik dan aparatur negara. Karena kemiskinan,
orang mencari jalan pintas memperoleh kekayaan dengan cara tidak halal, dan
karena kebobrokan moral dan akal mereka yang sudah terbilang mampu masih saja
mengakumulasi kekayaan dengan cara-cara curang dan tidak memeperhatikan
persoalan kesenjangan sosial yang ditimbulkan.
Seperti perkataan K.H. Ahmad Dahlan
bahwa karena kemiskinanlah masyarakat menjadi tidak terdidik dan kesehatannya
buruk. Maka sebagai bentuk nyata pemberdayaan bidang ekonomi oleh Muhamamdiyah
adalah dengan dibentuknya Baitul Mal Wa Tanwil yang bergerak dibidang
pengumpulan dana dari masyarakat untuk dipergunakan dalam program pemberdayaan
ekonomi dan peluang usaha, dan Lazismu semacam lembaga amal zakat.
Inilah upaya dan partisipasi politik
Muhammadiyah, dengan semangat konsolidasi demokrasi yang hendak dicapai bangsa
ini, Muhamamdiyah tampil dan mengambil peran besar dalam menciptakan masyarakat
yang berdaya guna, terbuka secara pemikiran, dan siap menghadapi persaingan
dengan kemampuan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
Hal inilah yang dapat diharapkan dengan
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat dapat melahirkan orang-orang yang siap
terjun, mengambil peran penting dalam era keterbukaan, dan partisipasi
masyarakat semakin meningkat karena adannya kemampuan daya saing yang cukup.Sebagai salah satu ormas Islam terbesar
dan cukup berpengaruh di Indonesia Bagi Muhammadiyah, di era reformasi dengan
tema-tema kerterbukaan dan kebebasan berpolitiknya, tidak menjadikan
Muhamamdiyah khawatir dengan semakin banyak bermuculannya ormas-ormas Islam
baru yang memiliki latar dan tujuan berbeda.
Selama ormas Islam yang
bermunculan itu sejalan dan sama-sama berlandaskan AL-Quran dan Sunah, maka
Muhamadiyah akan sama-sama mendukung dan menjadi mitra dalam perjuangan politik
menegakan nilai-nilai Islam.sebagai sebuah civil society dan gerakan
sosial Muahmmadiyah dianggap berjasa dalam mendukung aktifitas partisipasi dan
keterbukaan politik, tidak hanya di masa demokratisasi seperti sekarang ini,
namun juga sejak masa orde baru yang dijalankannya secara konsisten. Hal ini
bisa diamati dari sisi kelembagaannya. Muhammadiyah memberi kebebasan kepada
kader maupun simpatisannya untuk berpolitik, sepanjang mampu mengemban misi
“amar makruf nahi mungkar”, sehingga ekses-ekses negatif dapat dieliminasi dan
tetap menjadikan Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah dan tidak berpolitik. Maka
tidak heran jika sikap moderat dan keterbukaan Muhammadiyah terhadap politik
membuat eksistensinya begitu kuat hingga saat ini.
Di masa reformasi ini, potensi besar
Muhammadiyah dikembangkan ke arah yang lebih bersifat pemberdayaan masyarakat
dengan melakukan pendidikan politik dan penyadaran politik masyarakat, meski
juga banyak aktivis organisasi Muhammadiyah yang menjadi pengurus partai.maka jika kemudian ada anggapan atau
kesan meredupnya peran Muhammadiyah dalam politik, mungkin bisa dimengerti
karena pilihan kepada sikap politiknya, yaitu hight politics. Bagi organisasi
ini, high politics merupakan juga salah satu bentuk dari aktivitas politik yang
dilandasi oleh idelisme yang tinggi. High politic tidak diarahkan pada
pemenuhan hasrat konsumerisme, untuk hidup mewah lewat jalur politik, tetapi
high politic diorientasikan bagi adanya upaya transformasi sosial, layaknya
filsafat politik garam.
Dengan fokus pada pendekatan horizontal
terhadap masyarakat di banyak bidang—sekaligus mengamalkan konsep Amal Ma’ruf
Nahi Munkar—, Muhammadiyah efektif dalam mendukung keterbukaan politik
masyarakat dengan uapaya pemberdayaan-pemberdayaan pendidikan, kesehatan, dan
ekonominya yang memungkinkan keterbukaan pemikiran-pemikiran dan kempuan
masyarakatnya untuk turut andil dalam aktifitas pembangunan negara. Dalam hal
partisipasi politik juga demikian.
By : Generasi Muhamadiyah Ambarawa ( Ardiant )